[](https://lipsus.kompas.com/pameranotomotifnasional2025/read/2022/10/02/05282218/tragedi-kanjuruhan-arema-fc-127-korban-jiwa-mobil-terbakar-liga-1-berhenti?page=all)
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi pada 1 Oktober 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, merupakan salah satu insiden sepak bola paling mematikan dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini terjadi setelah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya yang berakhir dengan kekalahan tuan rumah. Kekalahan tersebut memicu kerusuhan yang berujung pada penembakan gas air mata oleh aparat keamanan ke arah tribun penonton. Akibatnya, terjadi kepanikan massal yang menyebabkan lebih dari 300 orang terluka dan sedikitnya 174 orang meninggal dunia .([liputan6.com][1], [Time][2], [BBC][3])
Tragedi ini mengingatkan kita pada insiden tragis lainnya dalam sejarah sepak bola, seperti Tragedi Peru 1964, yang juga menyebabkan lebih dari 300 korban jiwa .([liputan6.com][4])
Sebagai respons terhadap tragedi ini, Komite Disiplin PSSI menjatuhkan sanksi kepada Arema FC, termasuk denda sebesar Rp 250 juta dan larangan menjadi tuan rumah pertandingan sepak bola .([Katadata][5])
Selain itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah menyiapkan dana untuk renovasi Stadion Kanjuruhan guna memastikan fasilitas tersebut memenuhi standar keselamatan yang layak .([Ayo Malang – Dari Malang untuk Indonesia][6])
Tragedi ini menjadi pelajaran berharga bagi dunia olahraga, khususnya sepak bola, tentang pentingnya keselamatan dan keamanan penonton dalam setiap pertandingan.
Leave a Reply